Kawan, aku tak akan merindukan samudera lagi Kawan, aku tak lagi memandang laut Seperti pandanganku pada dia dulu Kawan, ketika kita berucap tentang mimpi itu, ternyata Tuhan mengabulkan mimpimu dan mengaburkan mimpiku Kawan, apakah pantas kupercaya cinta lagi, setelah hembus anginnya mematahkan sayap cintaku berkali-kali Kawan, apakah pantas kutanyakan pada senja yang meninggalkan pagi, atau malam kelam menenggelamkan bintang Lihat ke dalam mataku lalu artikan semua mimpi yang bergelora didadaku Masih pantaskah aku mendapatkan cinta itu lagi?
Komentar
Posting Komentar